Nggak semua orang bisa main musik, nggak semua yang bisa
main musik punya group band. Kenapa bisa begitu? Karena realitanya memang
begitu.
Main musik merupakan suatu keasyikan tersendiri, karena
kita bisa mengungkapkan rasa ke dalam nada-nada lagu dan melantunkan
syair-syair yang kita inginkan.
Main musik bisa dilakukan sendiri, secara personal atau
juga bisa secara berkelompok atau lazimnya disebut dengan sebuah band.
Membentuk group band bukanlah sebuah urusan yang mudah,
karena di dalamnya akan ada pembagian peran bagi masing-masing personel yang
terlibat sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing.
Umumnya, motivasi awal terbentuknya sebuah band adalah
karena pertemanan, selera musik yang sama, hingga kepada alasan professional.
Pembagian peran dalam sebuah band tentunya didasarkan
kepada kemampuan personal terhadap penguasaan alat musik tertentu dan peran
lain yang memang membutuhkan kemampuan khusus seperti peran seorang
vokalis/penyanyi.
Meski ada pembagian peran, ternyata para personel band
itu juga tidak merasa terbebani dengan peran yang dijalaninya, bahkan cenderung
sangat menikmati permainan sesuai peran masing-masing, karena dari beberapa
jenis peran, kemampuan dan instrument yang dimainkan, tujuan para personel
dalam band tersebut sudah pasti sama yaitu menciptakan harmony, saling mengisi
dengan sentuhan rasanya, saling menjaga keselarasan permainan, mulai dari intro
sebuah lagu, hingga outro/endingnya.
Coba kita bayangkan, bagaimana seandainya sebuah band itu
memainkan musiknya tanpa ada kesepakatan antar masing-masing personelnya,
meskipun semuanya pemusik berkelas? Pastinya yang terjadi adalah disharmony,
semrawut, tanpa arah dan memuakkan.
Oleh sebab itu, dari sebuah band, sebenarnya kita sudah
belajar untuk bermasyarakat, berselaras antar individu meski berbeda peran dan
kemampuan, komitmen kepada satu tujuan, memainkan lagu yang sama dalam peran masing-masing,
saling mengisi dan menjaga tempo permainan, hingga pada saat di akhir sebuah
lagu tercapai kepuasan tersendiri dan juga applaus meriah dari audience yang
ikut menikmati lagu yang dimainkan.
Jadi, jika kita iseng-iseng bermanfaat dan mencoba
meruntutkan proses terbentuknya sebuah band, bisa diilustrasikan sebagai
berikut :
- Individu
yang dianugerahi bakat dan kemampuan memainkan alat musik dan sangat memahami
cara memainkan alat musik, sehingga tumbuh keinginan untuk berinteraksi dengan
individu lainnya
- Terjadilah
sosialisasi dan kesepakatan untuk membuat sebuah band dengan basic kemampuan
masing-masing
- Maka,
terbentuklah sebuah band
- Selalu
berkoordinasi, saling sharing dalam menentukan komposisi atau lagu apa yang
akan dimainkan
- Sudah
saling sepakat kepada sebuah komposisi/lagu, lalu memainkannya secara selaras
dan adil dalam kapasitas masing-masing, hingga tercipta harmoni dan penjiwaan
maksimal atas lagu yang dimainkan.
Lalu, seumpama apa-apa yang tergambar di sebuah kelompok
masyarakat kecil bernama band tersebut coba kita aplikasikan di kehidupan
bermasyarakat secara luas, kira-kira bagaimana ya?
Ah, lupakan, untuk
kehidupan bermasyarakat sudah ada Pancasila kok, tinggal menjalani.
Semoga bermanfaat.